LAMPUNG, Team TUYUL CERDAS™ — Bentrok susulan antar-warga di Desa Balinuraga, Way Panji, Lampung Selatan, Senin (29/10/2012), bertambah menjadi enam orang.
"Korban
meninggal dunia sementara enam orang. Rumah terbakar 16 unit, luka-luka
tiga orang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Ajun
Komisaris Besar Sulistyaningsih saat dihubungi pada Senin (29/10/2012)
malam.
Menurut Sulistyaningsih, situasi desa tersebut kini
berangsur pulih. Meski demikian, petugas masih berjaga di sekitar
lokasi, dan mengimbau warga untuk tenang agar tidak terjadi bentrok
susulan.
Warga Desa Balinuraga pun telah dievakuasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Warga Bali sebagian dievakuasi, dibawa ke SPN Kemiling," terangnya.
Sementara
itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol)
Boy Rafli Amar mengungkapkan, kepolisan tengah mencari orang yang diduga
menjadi dalang terjadinya peristiwa tersebut.
"Sedang diselidiki. Yang jelas lagi dicari provokatornya," ujar Boy.
Seperti
diberitakan sebelumnya, bentrok terjadi antara warga asli Lampung di
Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya, serta warga
keturunan Bali di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Sabtu
(26/10/2012) sekitar pukul 23.00 WIB.
Massa Desa Agom menyerbu Desa Balinuraga dengan membawa parang, pedang, golok, celurit, bahkan senapan angin.
Kabarnya
bentrok antar-warga ini berawal ketika pemuda Desa Balinuraga
mengganggu dua gadis warga Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda
motor, hingga terjatuh dan mengalami luka-luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar